Sumenep, Peristiwa.com // Tokoh masyarakat sekaligus aktivis senior asal Kepulauan Raas, Sucipto Abadi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap program Usaha Mikro Kecil (UMK) dari sektor Migas tahun 2022. Menurutnya, bukan hanya atap kandang yang mengalami hilang, tetapi juga sebanyak 30 ekor kambing yang diberikan melalui program tersebut kini raib tanpa jejak.
“Dulu waktu program ini diluncurkan, kami berharap bisa membantu masyarakat meningkatkan perekonomian. Tapi sekarang, bukan hanya atap kandangnya yang bocor, kambingnya pun hilang entah ke mana,” ujar Sucipto dalam keterangannya.
Hilangnya kambing-kambing tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warga. Sejumlah pihak menduga adanya kelalaian dalam pengelolaan atau bahkan potensi penyelewengan dalam program tersebut.
Sucipto Abadi mendesak pihak terkait untuk segera melakukan investigasi agar ada kejelasan mengenai keberadaan hewan ternak yang seharusnya menjadi aset masyarakat. Ia juga berharap ada transparansi dalam setiap program bantuan yang diberikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak yang bertanggung jawab atas program UMK Migas 2022 terkait hilangnya puluhan kambing tersebut.
Pewarta: Red
Editor: Red