Berita

Polres Sumenep Tidak Berikan Ijin DJ Almira, Jika Maksa Akan Dibubarkan

×

Polres Sumenep Tidak Berikan Ijin DJ Almira, Jika Maksa Akan Dibubarkan

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2025 01 19 10 46 11 62 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b

Sumenep, peristiwa.co //Menanggapi penolakan terhadap acara konser terbuka Disc Jockey (DJ) Almira di Sumenep yang disampaikan oleh Lora Hibban putra dari Kiyai Haji Jurjis Muzammil selaku Majelis Keluarga Pondok Pesantren Al-Is’af, Kalabaan Guluk-Guluk Sumenep, Polres Sumenep juga secara tegas menyatakan bahwa tidak memberikan ijin dan bahkan tidak segan akan membubarkan jika masih dilaksanakan.

“Polres Sumenep tidak memberikan ijin , Jika masih melaksanakan akan dibubarkan”, ujar Kapolres Sumenep melalui Kasi Humas AKP Widiarti S., S.H. kepada media ini.

Sementara pada pemberitaan sebelumnya diberitakan bahwa setelah beredar pemberitaan dibeberapa media online, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, termasuk juga di Sumenep, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang menyatakan sikap tegas menolak acara konser terbuka Disc Jockey (DJ) Almira di Sumenep karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan religius masyarakat lokal, kini giliran Lora Hibban putra dari Kiyai Haji Jurjis Muzammil selaku Majelis Keluarga Pondok Pesantren Al-Is’af, Kalabaan Guluk-Guluk Sumenep yang juga menyerukan penolakan.

Bahkan Lora Hibban menyatakan siap menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar bersama masyarakat jika konser terbuka Disc Jockey (DJ) Almira tetap dipaksakan dan digelar.

“insyaAllah saya bersama masyarakat Sumenep siap menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar jika DJ Almira ini tetap dipaksakan digelar”, ujar Ra Hibban tegas ke media ini.

“Jangan salahkan kami jika kami menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, tapi salahkan pemerintah yang tidak bijaksana dan tidak mendengar seruan moral dan aspirasi dari masyarakat”, tambahnya.

Penolakan konser terbuka Disc Jockey (DJ) Almira ini sudah diserukan banyak pihak dari berbagai elemen masyarakat. Penolakan ini didasarkan pada kekhawatiran akan dampak negatifnya terhadap kultur agamis masyarakat Sumenep yang mayoritas beragama Islam.

Trending :
Cak Nono Omplong Sang Penggerak Kemajuan Desa Duwet

Penulis: Red

Editor: Red