Sumenep, Peristiwa.co – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dilaksanakan di Kecamatan Raas, khususnya di Desa Kropoh, Karangnangka, Jungkat, dan Gua Gua, menuai sorotan publik. Pasalnya, banyak rumah penerima bantuan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Beberapa warga mengeluhkan bahwa bahan bangunan yang digunakan tidak sesuai standar yang dijanjikan, seperti tidak menggunakan cor-coran dan juga besi. Selain itu, sejumlah rumah yang dibangun dalam program ini diduga mengalami pengerjaan yang kurang maksimal, sehingga dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.
“Saya merasa bersyukur mendapatkan bantuan, tetapi sayangnya bahan yang digunakan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Dindingnya mudah retak, dan kayu yang dipakai tampaknya bukan kayu berkualitas baik,” ujar salah satu penerima manfaat di Desa Jungkat yang enggan disebutkan namanya.
Sorotan juga datang dari tokoh masyarakat setempat yang menilai program ini kurang pengawasan. Mereka mendesak pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pihak pelaksana, untuk segera mengevaluasi pelaksanaan BSPS di Kecamatan Raas agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Kami meminta agar ada transparansi dalam pelaksanaan program ini. Jangan sampai masyarakat kecil yang seharusnya mendapat manfaat malah dirugikan,” kata salah satu tokoh masyarakat Desa Karangnangka.
Sementara itu, pihak pemerintah setempat dan pelaksana program BSPS belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga ini. Masyarakat berharap ada langkah konkret untuk memperbaiki kualitas pembangunan agar bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi penerima.
Penulis: Red
Editor: Red