Sumenep, peristiwa.co – Sejumlah calon jamaah umrah asal Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengaku resah dan cemas karena keberangkatan mereka ke Tanah Suci terus mengalami penundaan tanpa kejelasan.
Salah satu jamaah umrah yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kepada awak media bahwa hingga kini mereka tidak mengetahui secara pasti biro perjalanan atau PT travel yang mengurus keberangkatan mereka.
“Kami tidak tahu PT-nya apa, dan kami jangan dihadapkan dengan pemilik PT umbroh tersebut, karena kami daftar lewat Haji Yanto, seorang pegawai negeri sipil yang juga guru di Sapudi,” ungkapnya, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, sejak awal proses pendaftaran hingga pembayaran biaya umrah, seluruh urusan ditangani langsung oleh Haji Yanto, artinya kami minta pertanggung jawaban dari Haji yanto, dan Seharus saya di fasilitasi terkait tempat tidur dan makan dengan haji yanto.
“Semua uang jamaah diserahkan ke Haji Yanto. Kami tidak pernah berurusan langsung dengan pihak travel mana pun,” tambahnya.
Ia juga mengaku bahwa jadwal keberangkatan yang semula dijanjikan beberapa kali telah ditunda.
“Sampai dijanjikan keberangkatan tanggal 25 bulan ini, tapi kami sudah sering diberi jadwal seperti itu dan selalu mundur. Kami cemas, kok selalu ditunda-tunda terus,” keluhnya.
Saat jamaah mencoba meminta kejelasan kepada Haji Yanto, mereka hanya mendapat jawaban singkat.“Dia bilang tinggal menunggu kabar dari pihak terkait, tapi kami tidak tahu pasti siapa yang dimaksud,” ujarnya dengan nada kecewa.
Sementara itu, terkait hal tersebut, media berhasil mengonfirmasi langsung kepada Haji Yanto. Ia membenarkan bahwa keberangkatan jamaah memang mengalami penundaan, namun pihaknya sedang berupaya agar jadwal pada tanggal 25 Oktober 2025 dapat terlaksana sesuai rencana.
“Kami masih berusaha mematangkan kembali keberangkatan tanggal 25 ini. Saya juga akan mengadakan pertemuan lagi agar tidak ada penundaan lagi,” jelas Haji Yanto.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak menelantarkan para jamaah.”Jamaah tidak saya telantarkan. Kami tetap koordinasi dan menunggu kesiapan pihak travel,” tambahnya.
Ketika ditanya awak media mengenai biro perjalanan yang digunakan, Haji Yanto menyebut bahwa rombongan jamaah umrah asal Sapudi akan berangkat melalui PT At-Taubah,“Travel-nya PT At-Taubah. Dan uang tambahan satu juta yang sempat saya minta ke jama’a sudah saya kembalikan, karena sebelumnya saya mengira keberangkatan tanggal 16,” ujarnya.
Selain itu, saat dikonfirmasi soal izin cuti dari instansi tempatnya bertugas, Haji Yanto mengaku sudah mengantongi izin resmi dari Dinas Pendidikan.“Saya sudah mendapatkan cuti resmi dari dinas,” pungkasnya.
Penulis: Tim/Red
Editor: Redaksi












