Cegah Kecurangan, Hiswana Migas Minta Beli BBM Subsidi Tetap Pakai Barcode -->

Header Menu


Cegah Kecurangan, Hiswana Migas Minta Beli BBM Subsidi Tetap Pakai Barcode

Monday, July 29, 2024


Peristiwa.co, Banda Aceh - Hiswana Migas Aceh meminta pembelian BBM subsidi tetap menggunakan barcode meski saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Penggunaan barcode disebut dapat mencegah kecurangan sehingga penyalurannya tepat sasaran.

"Aceh diakui berhasil mendistribusikan BBM bersubsidi dengan baik sesuai peruntukannya kepada masyarakat yang berhak. Maka masyarakat di seluruh Indonesia diminta mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Aceh. Aceh bukan hanya sebagai pilot project nasional yang berhasil tetapi juga menemukan solusi bagi problem carut-marutnya distribusi BBM bersubsidi di Aceh selama puluhan tahun," kata Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin dalam keterangannya, Senin 29 Juli 2024.

Nahrawi menjelaskan, pasca penggunaan barcode, pihak yang tidak berhak mendapatkan BBM subsidi untuk kepentingan pribadi dan kelompok mulai kesulitan memperoleh BBM. Dia mengklaim, kebijakan tersebut memberikan dampak baik sehingga tidak ada lagi antrean kendaraan berjam-jam saat akhir tahun.

Sehingga tidak ada lagi pemandangan lazim yang selalu muncul pada akhir tahun berupa antrean panjang selama berjam-jam di hampir semua SPBU untuk menanti BBM subsidi yang kuota setahunnya sudah habis sebelum akhir tahun," ujarnya.

Dia mengaku tidak sepakat dengan wacana penghapusan penggunaan barcode saat membeli BBM subsidi. Menurutnya, ide tersebut merupakan langkah mundur karena selama ini Aceh diketahui sukses menerapkan aturan tersebut.

"Dengan program barcode ini subsidi yang diberikan jadi lebih tepat sasaran, sehingga BBM subsidi tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh kontraktor, kalangan Industri, dan lain-lain yang tidak berhak. Maka mudah-mudahan kuota akan cukup hingga akhir tahun tanpa ada kelangkaan," jelasnya.

Salain itu, Nahrawi juga meminta program itu tetap diberlakukan saat pelaksanaan PON pada September mendatang. Event olahraga terbesar itu disebut dapat menjadi ajang mensosialisasikan penggunaan barcode untuk pembelian BBM subsidi.

"Jikapun memang harus, mungkin hanya dispensasi selama event berlangsung sebagai bentuk penghormatan bagi para tamu. Tapi saya berharap tidak demikian karena para tamu juga pasti ingin belajar dari cara Aceh membuat kebijakan bagi kepentingan rakyat, termasuk bagaimana subsidi BBM benar-benar dinikmati oleh rakyat yang berhak," sebutnya.(Detik)